Transformasi Hikayat Amir Menjadi Cerpen:
Tugas Bahasa Indonesia MAN Insan Cendekia Serpong
Pada suatu masa, hiduplah dua orang bersaudara di Negeri Zamrud. Mereka adalah Hidar dan Razi. Hidar memiliki usaha tekstil besar yang terkenal seantero negeri. Berbeda dengan saudaranya, Razi tidak memiliki usaha sebesar Hidar. Dia sering meminta bantuan dana kepada Hidar. Tentu, dengan senang hati Hidar meminjamkan uangnya untuk membantu usaha saudaranya.
Pada suatu waktu, Hidar merencanakan untuk pindah ke Negeri Utara. Sumber daya untuk usaha tekstil lebih mudah dan murah didapatkan di negeri itu. Razi yang mendengarnya terkejut. Ia tak ingin saudaranya pergi. Ia tak tahu ke mana harus mencari bantuan dana sebegitu besarnya untuk menjalankan usahanya. Razi menghampiri Hidar di kantornya. Ia menyatakan kesedihannya atas rencana kepergian saudaranya. Hidar memberi nasihat kepada Razi bahwa usahakan agar membanting tulangnya sekeras mungkin setiap hari.
Hidar pun pergi ke Negeri Utara. Razi sangat mematuhi perintah saudaranya. Setiap hari dia banting tangannya ke meja. Seorang dokter yang merasa kasihan padanya bertanya tentang apa yang ia lakukan. Ternyata Razi benar-benar menelan bulat-bulat apa yang dikatakan saudaranya. Tentu saja maksud dari saudaranya adalah untuk bekerja keras mungkin setiap harinya. Ia pun mengerti dan akhirnya bekerja keras untuk memajukan usahanya.
MUJAHID HUNAFA WIDJAJA, X MIPA-1
Komentar
Posting Komentar